.CO.ID, JAKARTA — Di Program Studi Keperawatan, mahasiswa tidak hanya dilatih menguasai keterampilan klinis, tetapi juga diajak memahami secara komprehensif berbagai pendekatan keperawatan holistik.
Pendekatan ini mengajarkan pentingnya merawat pasien sebagai individu seutuhnya, bukan hanya mengobati keluhan fisik tetapi juga memahami kebutuhan batin dan keseimbangan emosionalnya.
Popularitas keperawatan holistik di kalangan mahasiswa Keperawatan terus meningkat karena pendekatan ini menyentuh berbagai sisi kehidupan pasien: fisik, mental, emosional, sosial, hingga spiritual.
Melalui pembelajaran ini, mahasiswa tidak hanya fokus pada pengobatan medis, tetapi juga belajar menyentuh dimensi terdalam pasien, mulai dari pikiran, perasaan, hingga harapan demi terciptanya proses penyembuhan yang menyeluruh dan bermakna.
Beberapa pendekatan keperawatan holistik yang kerap disukai meliputi:
1. Keperawatan Integratif
Menyatukan perawatan medis tradisional dengan terapi pelengkap seperti akupunktur, tanaman obat, atau pemijatan terapeutik. Jenis keperawatan holistik ini menekankan pada proses penyembuhan secara natural serta meminimalkan ketergantungan pada obat-obatan buatan.
2. Keperawatan Paliatif dan Perawatan Hospisis
Menekankan pentingnya kenyamanan bagi pasien yang mengidap penyakit berbahaya seperti terminal atau kronis. Dalam pendekatan perawatan menyeluruh ini, biasanya penanganan akan mencakup pengendalian rasa sakit, masalah fisik, serta memberikan dukungan emosi dan rohani.
3. Perawatan Berbasis Mindfulness dan Kesehatan Mental
Dengan menerapkan metode seperti meditasi, terapi seni, atau terapi perilaku kognitif (CBT), salah satu aspek perawatan holistic dapat mendukung kesegaran jiwa pasien dalam menangani tekanan, ketakutan, serta depresi.
4. Keperawatan Nutrisi & Gizi Holistik
Perawatan holistic ini menitikberatkan pada metode yang didasarkan pada pangan berguna, diet detox, ataupun gizi terapi penyembuhan. Sebagai ilustrasi, hal tersebut mencakup pembuatan rancangan menu khusus bagi mereka yang mengidap diabetes atau kondisi autoimun.
5. Perawatan dengan Aromaterapi dan Terapi Alternatif
Dengan menggunakan minyak atsiri, refleksiologi, atau terapi musik, pasien diminta untuk menenangkan diri selama proses pemulihan. Metode perawatan menyeluruh ini umumnya diterapkan pada pengobatan pasien dengan kanker, insomnia, atau masalah kegelisahan.
6. Perawatan Spiritual dan Budaya
Sesuai dengan namanya, perawatan holistik ini menitikberatkan pada penghormatan terhadap keyakinan serta nilai-nilai budaya pasien selama proses penyembuhan. Metode perawatan yang diterapkan umumnya mencakup integrasi doa atau upacara adat yang diyakini oleh pasien.
7. Keperawatan Gerontologi Holistik
Perhatian utamanya adalah lanjut usia dengan metode multi-aspek (fisik, kognitif, emosi, sosial). Jenis penanganan menyeluruh seperti ini umumnya disukai dan cenderung memakai terapi aktifitas, terapi mengenang masa lalu, atau cara merawat penderitanya demensia untuk proses penyembuhan mereka.
Berikut adalah tujuh metode holistic yang diajarkan dalam Program Studi Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Pada tingkat Diploma Tiga (D3) maupun Strata Satu (S1), prodi ini dibuka untuk semua orang yang berminat mempelajari metodologi perawatan secara menyeluruh tersebut.
Rahma Hidayati, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat di Akademi Kebidanan (AKBI) Bina Insan yang tengah dalam proses penggabungannya dengan UBSI menyampaikan bahwa metode-metode perawatan holistic semacam itu kerap menjadi minat para mahasiswanya, khususnya pada masa kini.
‘Alasan tersebut berkaitan dengan kepedulian tingkat tinggi dari mahasiswa Program Studi Kebidanan terhadap kesejahteraan jiwa yang berpengaruh pada kondisi fisikal individu,’ ujarnya saat dilansir pada hari Rabu (7/5/2025).