, YOGYA –
Pimpinan DPP Partai Golkar mengunjungi DIY untuk melaksanakan program Penataan 444 Ribu Masjid, di hari Ahad tanggal 4 Mei 2025.
Rencana kerja ini dimulai di Jakarta sebelum menjangkau beberapa daerah lainnya termasuk DIY.
Tim dari AMPG yang merupakan bagian dari PP Angkatan Muda Partai Golkar bertindak sebagai eksekutif di lapangan dan berkolaborasi dengan pengawas partai pada level lokal.
“Program ini berdasarkan instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yaitu untuk membersihkan sekitar 444 ribu tempat ibadah di seluruh Indonesia, yang akan kita mulai dengan Membersihkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral beserta beberapa kuil lainnya di Jakarta,” jelas Ketua Umum PP AMPG, Datuk Said Aldi Al Idrus, saat menghadiri kegiatan bakti sosial di Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, tim dari AMPG langsung membersihkan beberapa tempat ibadah yakni Masjid Gedhe Kauman, Masjid Syuhada dan Masjid Jogokariyan.
Sebelumnya, kegiatan bakti sosial dilaksanakan di Jawa Tengah, setelah itu giliran Jawa Barat dan selanjutnya adalah Banten, Jawa Timur, Jambi, serta Bangka Belitung.
“Hari ini ada tiga tim di Yogyakarta, membersihkan 100 rumah ibadah,” ungkapnya.
Tim pendamping yang hadir meliputi Dr H Syafrizal Harahap, H Nuansa Rambe, H Chairul Amri, Said Abdul Razak bersama dengan Ketua AMPG DIY Syarif Guska Laksana.
Aldi mengungkapkan lewat program tersebut, tujuan mereka adalah untuk memberitahukan publik bahwa Partai Golkar selalu dekat dengan berbagai agama.
“Kami berharap untuk membuat partai ini semakin dekat dengan semua agama. Melalui AMPG, Partai Golkar terus teguh bersama masyarakat, sebab suara penduduk merupakan suara Golkar,” imbuhnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag), katanya lagi, ada sekitar 1 juta masjid dan 1,2 juta mushola di Indonesia.
Di samping itu, ada sekitar 68 ribu pura dan 141 ribu basilika.
Diharapkan dengan 20 tim, target pembangunan 444 ribu tempat ibadah dapat diselesaikan sebelum tahun 2029.
Misalnya saja, tahun lalu dia bersama dengan 15 regu lain yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto berhasil membersihkan sekitar 110 ribu tempat ibadah dalam jangka waktu satu tahun.
“Kini kita mempunyai 20 regu. Apabila DPD I APMG serta DPD II AMPG bekerja sama, bisa jadi dalam waktu kurang dari empat tahun masalahnya terselesaikan. Oleh karena itu, ini bukanlah urusan politik, lho. Ini adalah kegiatan bakti sosial,” ungkap Said Aldi Al Idrus.
Dia menyebutkan bahwa selain membersihkan mesjid, mereka juga memberikan bantuan paket makanan kepada marbot masjid serta pengurus rumah ibadah.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menyampaikan peduli yang sungguh-sunguh supaya partai dengan lambang pohon beringin itu berguna bagi seluruh masyarakat.
AMPG juga mengajak pemuda untuk menyayangi tempat peribadahan. Jika toilet, area wudu serta karpet dalam mesjid selalu dipelihara kebersihannya, maka para jamaah akan merasa betah dan nyaman saat menjalankan ibadah.” Dia menambahkan, “Kami membawa penyegar udara untuk karpet agar orang-orang lebih suka datang ke masjid.
Sementara itu, Ketua AMPG DIY yang juga anggota DPRD DIY serta Plt Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul, Syarif Guska Laksana, memberikan dukungan penuh.
Baginya, program tersebut sangat pas sekaligus untuk konsolidasi dan menata pola-pola kaderisasi dalam rangka mempersiapkan kader Partai Golkar.
“Bersuka cita ketika Ketua Umum PP AMPG hadir di Yogyakarta. Kami sepenuhnya menyokong acara itu,” katanya.
Menurut Guska, kebersihan dalam area beribadah sering kali diabaikan karena dianggap remeh dan sepele. Standar untuk ketersihan juga memiliki aturan tertentu yang harus dipatuhi.
“Gerakan seperti ini menimbulkan semangat baru dalam menjaga standar kebersihan. Kebersihan merupakan bagian dari iman. Apabila hal ini dijalankan secara konsisten, dapat menciptakan kebiasaan serta karakter yang baru sehingga orang akan termotivasi untuk terus berkembang dengan lebih baik,” jelas Guska.
Seperti yang diinstruksikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, menurut Guska, Partai Golkar merupakan sebuah partai yang beragam dan selalu membuka pintanya untuk semua orang. Acara ini tidak semata-mata bertumpu pada masjid saja.
“Dikarenakan jumlah masjid yang banyak, makanya yang terlihat jelas adalah masjid,” ujarnya.
Dia mengungkapkan rasa syukurnya terhadap keberadaan program tersebut sambil berharap bahwa Partai Golkar dapat memperoleh simpati publik serta merekrut calon-calon anggota baru yang akan dibina melalui AMPG.
(*)