0 Comments


Laporan Jurnalis, Ai Sani Nuraini


, CIAMIS –

Warga di Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis terkejut dengan berita besar ini.

Sebuah laporan menyatakan bahwa seorang lelaki bernama awal huruf M, yang telah dipandang sebagai guru agama dan figura religius dalam komunitasnya, dicurigai melakukan perilaku tidak senonoh kepada putri angkatnya sendiri.

Insiden tersebut muncul di panggung Minggu malam, tanggal 11 Mei 2025, kira-kira pukul 9 malam WIB, sesudah klip pendek itu bertebaran lewat percakapan WhatsApp para penghuni desa.

Dalam video tersebut, tampak pria dengan pakaian serba hitam dan mengenakan sarung digiring oleh aparat kepolisian di tengah kerumunan massa yang tampak geram.

Komentar keras dari masyarakat tentang perilaku sang pelaku cukup terdengar, dengan beberapa orang menyinggung identitasnya serta posisinya dalam masyarakat sebagai seorang ustaz yang telah lama dipandang saleh dan sering berpartisipasi dalam acara keagamaan.

Berdasarkan informasi awal dari beberapa sumber, diketahui bahwa korban adalah anak tiri dari pelaku dan saat ini sedang mengandung dengan perkiraan usia kehamilan sudah mencapai tiga bulan.

Tudingan atas perilaku cabul tersebut langsung menimbulkan amarah serta kekhawatiran di kalangan publik, apalagi karena sang pelaku merupakan orang yang telah dikenali secara luas dan dipercayai sebagai figur pemimpin rohani dalam komunitasnya.

Berdasarkan keterangan dari seorang penduduk yang tadi malam ada di tempat kejadian, dia menyatakan sangat terperanjak dengan insiden itu.

“Semuanya masih sulit dipercaya. Dia selalu dianggap sebagai individu yang bertindak dengan baik dan rutin menghadiri kegiatan pengajian. Namun bila informasi tersebut memang tepat, pasti kita akan merasa sangat kecewa dan berharap agar hukuman dapat dilaksanakan secara adil,” ungkap salah satu penduduk yang enggan menyebut identitasnya pada hari Senin, 12 Mei 2025.

Pemdes dan institusi pelindung anak diketahui sudah bertindak dengan sigap dalam menyediakan bantuan bagi para korban.

Korban saat ini dikawasi oleh keluarga terpilih yang mereka percayai dan juga menerima perawatan medis beserta dukungan psikologis dari staf ahli di bidangnya.

Sampai berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resminya.

Namun sumber internal menyebut bahwa kasus ini tengah ditangani secara serius oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ciamis.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts