0 Comments


Priangan Insider –

Berbicara tentang batu akik, seakan belum lengkap jika tidak menyinggung salah satu keajaiban asli dari Pulau Sumatera, yaitu Batu Bungur Tanjung Bintang.

Bukan hanya sebuah batu biasa, bunga lalu keluar dari reruntuhan letusan gunung berapi kuno yang menampakkan kekuatan semesta dan daya tariknya sehingga membuat semua orang langsung jatuh cinta.

Warnanya yang berupa ungu transparan terkadang membiaskan cahaya, kadang juga tampak gelap dan penuh teka-teki, membuat batu ini menjadi favorit para kolektor baik lokal maupun internasional.

Asli dari Kecamatan Tanjungsari, di Kabupaten Lampung Selatan, batu permata ini telah menjadi suatu kebanggan setempat sejak masa kemunculan popularitas batu akik pada awal 2010-an.

Namun, apa yang membedakan Lantana bunga Bungur ini dari yang lain terletak pada tingkat ketajaman warnanya serta nuansa ungu yang istimewa. Kadang-kadang, tampak juga kilatan merah muda atau biru pucat saat sinar matahari mengenainya. Ini lebih dari sekadar batu; ini merupakan pengobatan bagi penglihatan!


Dulu Dicari, Sekarang Diburu

Walau popularitas batu akik pernah meredup beberapa tahun silam, trend di tahun 2023-2025 menunjukkan kenaikan minat baru, terlebih lagi pada generasi Z dan millennial yang mulai tertarik dengan dunia mengoleksi benda-benda bersejarah serta batu alami.

Platform daring seperti Instagram dan TikTok diisi oleh banyak video unboxing batu Bungur yang dilengkapi dengan keterangan semacam: “Tidak menyangka kalau ini berasal dari Lampung!” atau “Keheningannya sangat tenang, membuat ketagihan!”.

Harga batu Bungur di Tanjung Bintang pun semakin melambung tinggi.

Awalnya hanya berharga beberapa ratus ribu, namun saat ini dapat mencapai nilai jutaan rupiah bergantung pada mutunya serta keseksamaannya dalam motif atau corak tersebut.

Beberapa kolektor asing dari Jepun dan Eropah juga sudah mulai memasuki pasaran Indonesia untuk mencari Bungur berkualiti terbaik.


Bukan Hanya Kumpulan, Melainkan Narasi

Setiap batu di Bungur memiliki kisahnya sendiri.

Beberapa warisan datang dari kakek pada masa kolonial Belanda, sementara beberapa lainnya ditemukan di kebun lama yang pernah terkena letusan gunung berapi.

Bahkan beberapa pembuat kerajinan setempat yakin bahwa batu Bungur dapat memberikan kedamaian dalam diri serta meningkatkan konsentrasi.

Sebaliknya, warga di sekitar Tanjung Bintang menilai hal tersebut sebagai tanda kesejahteraan wilayah Lampung.

Jika memegang bunga bungur yang autentik, rasanya menenangkan. Seperti ada kekuatan yang membuat hati menjadi damai,
Menurut Ridho (26), seorang pengumpul muda dari Bandar Lampung yang sudah memiliki 15 buah batu Bungur dalam koleksinya.


Dari Kampung ke Catwalk

Yang membuat batu Bungur semakin populer, berbagai perancang aksesoris lokal menggabungkan batu ini ke dalam kalungan, gelang, hingga kancing bros modern.

Gaya bohemian chic serta etnik elegan semakin mencolok berkat tambahan warna ungu dari batu tersebut.

Ternyata, sejumlah selebriti Instagram fesyen sudah mengangkat bunga bungur sebagai komponen gaya berpakaian yang sangat mencolok.


Tertarik Menjadi Warisan Budaya Terbaru?

Berdasarkan sejarah geologinya yang kaya, pesona estetika yang luar biasa, serta peningkatan minat pasar yang semakin meningkat, Batu Bungur Tanjung Bintang memiliki peluang untuk menjadi lebih dari sekedar fenomena musiman.

Ini dapat menjadi ikon batu permata unik khas Sumatera yang mampu bersanding dengan Bacan dari Halmahera atau Giok dari Aceh.

Jika Anda sedang mencari batu akik yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki ‘substansi’ baik dari segi keindahan maupun kisahnya, Bungur Tanjung Bintang dapat menjadi pilihan yang unik namun sangat elegan.

Tidak hanya bekas lava, Bungur Tanjungsari juga merupakan warisan budaya, alam, serta gaya hidup yang senantiasa bertumbuh dan berubah.

Siapa saja yang memandanginya, pasti akan terpikat, sebab batu ini tak hanya digunakan tetapi juga dinikmati. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts