Film horor berjudul “Jalan Pulang” memperkenalkan tiga artis terkenal yang disebut sebagai “Ratu Horor Indonesia”. Ketiganya ialah Luna Maya, Taskya Namya, serta Shareefa Daanish; para pemain senior yang telah lama dikaitkan dengan industri film seram tanah air.

Produser dari Leo Pictures, Agung SaputrA, mengatakan bahwa partisipasi keketiga mereka terlibat dalam hal tersebut.
Jalan Pulang
Sebagai suatu berkah dan karunia luar biasa untuk tim produksi.

“Mengumpulkan semuanya itu merupakan suatu berkah luar biasa. Oleh karena itu, kita memiliki dua ratu horor dan seorang putri horor di Jalan Pulang,” ujar Agung pada konferensi pers film tersebut.
Jalan Pulang
di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/6/2025).

Sementara itu, Luna Maya, seorang pemain utama, menyatakan minatnya terhadap konsep ceritanya.
Jalan Pulang
yang menurut dia jauh lebih beda dibandingkan dengan kebanyakan film horor lainnya.

Benar saja jika membicarakan film horor, sangatlah jarang yang menghasilkan kualitas baik.
road story
(yang terjadi). Secara personal aku belum pernah mengalami sesuatu seperti itu,” ungkap Luna.

Boleh jadi ada, namun secara personal saya belum pernah mengalaminya. Oleh karena itu,
journey
Sebuah karakter sedang mencari solusi. Inilah yang membuat ceritanya menggugah,” tambahnya.

Pengalamannya dalam bersyuting untuk film ini membawa pengalaman segar bagi Luna. Setting ceritanya yang berganti-ganti menambah dimensi unik dibandingkan dengan kebanyakan film horor lainnya.

Biasanya dalam pembuatan film horor, kisahnya sering berpusat di sebuah rumah atau lokasi tertentu. Namun untuk yang satu ini terjadi di beberapa tempat.
journey
-Ya berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dan itulah yang saya sukai darinya, ia tidak stagnan.
stuck
Di suatu lokasi. Hal itu terjadi saat berkelana, dan bagi saya itu adalah pengalaman baru,” ungkapnya.

Yang tak kalah menarik,
Jalan Pulan
g merupakan debut penyutradaraan dari Jeropoint, sosok yang sebelumnya dikenal sebagai penulis thread horor populer di platform X (sebelumnya Twitter).

Agung Saputra mengambil keputusan untuk menyerahkan proyek film tersebut kepada Jeropoint karena percaya pada visi dari sang penulis. Menurut Agung, sektor perfilman perlu mendukung dan membuka peluang bagi bakat-bakat muda seperti Jero.

“Saya yakin sekali, saat pembicaraan awal, keputusan itu hanya didasari oleh intuisi saya. Saat berbicara dengan Jeropoint, ia memiliki visi dan misi luar biasa untuk industri perfilman Indonesia. Baiklah, saya ingin Anda menjadi sutradara untuk proyek film mendatang ini,” kata Agung.

Jeropoint, seorang pemula di bidang penyutradaraan, menyatakan bahwa ia menerima panduan dari sang direktur berpengalaman Fajar Nugros, yang bertindak sebagai pembimbing utama dalam projek tersebut.

“Terimakasih saya ucapkan kepada Fajar Nugros sebagai mentor yang rela, selalu siap untuk didiskusikan dengan, sebab industri amat membutuhkan sutradara baru agar bisa berkembang terus menerus,” jelas Agung.

Jeropoint dengan sendirinya merasakan rasa lega karena film perdananya pada akhirnya akan segera ditampilkan di bioskop. Dia tak mau membuang-buang kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya.

“Hingga saat ini, tadi malam, aku tidak dapat tertidur. Aku merasa lega sekarang. Prosesnya adalah menguatkan keyakinan pada diri sendiri. Tidak boleh membuang peluang yang diberikan oleh Mas Agung dan Leo Pictures, sangat berterima kasih,” ungkap Jeropoint.

Film
Jalan Pulang
Menceritakan petualangan Lastini (dimainkan oleh Luna Maya), yang dipenuhi dengan emosi dan teka-teki, sambil berusaha menemukan pengobatan bagi putrinya, Arum (Saskia Chadwick).

Di luar Luna Maya, film tersebut juga menampilkan sejumlah pemeran yang handal seperti Shareefa Daanish, Taskya Namya, Saskia Chadwick, Teuku RifnuWikana, SujiwoTejo, KikiNarendra, RuthMarini, WidikaSidmore, serta JajangC.Noer.

Produk dari Leo Pictures yang dikarahkan oleh Jeropoint ini akan dirilis di semua teater bioskop di Indonesia mulai tanggal 19 Juni 2025. (*)