Diah Permatasari Beraksi sebagai Cewek Gila di Film Rego Nyowo
Pendahuluan
Siapa sangka, Diah Permatasari — aktris senior yang identik dengan peran anggun dan elegan — kini tampil ekstrem sebagai cewek gila dalam film horor terbaru berjudul Rego Nyowo. Peran ini mengejutkan banyak pihak, karena menunjukkan transformasi total dari sosok yang selama ini dikenal kalem menjadi karakter penuh kegilaan dan misteri.
Siapa Diah Permatasari?
Perjalanan Karier Sang Artis
Diah Permatasari bukanlah nama asing di dunia hiburan Indonesia. Kariernya yang dimulai sejak era 90-an menjadikannya ikon sinetron dan film layar lebar. Ia dikenal melalui perannya di berbagai judul seperti Si Manis Jembatan Ancol dan berbagai FTV klasik.
Citra yang Melekat: Elegan dan Kalem
Citra Diah selama ini sangat konsisten: wanita dewasa yang sopan, lembut, dan berkharisma. Namun dalam Rego Nyowo, semua itu dibuang jauh. Ia mematahkan persepsi publik dan keluar dari zona nyaman.
Tentang Film Rego Nyowo
Sinopsis Singkat Film
Rego Nyowo bercerita tentang kutukan leluhur di sebuah desa terpencil yang menuntut “harga nyawa” sebagai tumbal. Cerita menjadi makin tegang ketika tokoh cewek gila — yang diperankan oleh Diah — muncul dengan misteri masa lalu yang mengerikan.
Genre dan Nuansa Film
Film ini bergenre horor psikologis, dengan nuansa kelam, mencekam, dan penuh kejutan. Bukan hanya menakutkan, film ini juga menyentuh sisi emosional dan kemanusiaan.
Sutradara dan Tim Produksi
Disutradarai oleh Ananta Seta, yang dikenal piawai mengangkat tema mistis lokal, Rego Nyowo juga melibatkan tim sinematografi berpengalaman dengan pencahayaan dan tone yang mendukung aura horor.
Peran Diah Permatasari di Film Rego Nyowo
Karakter “Cewek Gila” yang Mengejutkan
Diah berperan sebagai Laras, wanita yang dianggap gila oleh warga desa, namun ternyata menyimpan rahasia besar terkait kutukan leluhur. Laras bukan tokoh figuran — ia adalah kunci cerita yang menghubungkan masa lalu dan bencana yang akan terjadi.
Proses Mendalami Peran
Untuk mendalami karakter Laras, Diah harus belajar tentang gangguan mental, membaca literatur psikologi, bahkan melakukan observasi terhadap pasien gangguan jiwa di rumah rehabilitasi.
Tantangan Psikologis dan Fisik
Tak hanya secara mental, peran ini juga menuntut fisik. Banyak adegan Diah harus berteriak, menangis histeris, merangkak di tanah berlumpur, bahkan menatap kosong dengan tatapan psikotik.
Transformasi Total Diah Permatasari
Penampilan Fisik yang Berbeda
Rambut acak-acakan, wajah lusuh tanpa makeup, pakaian compang-camping — semua jauh dari glamor. Bahkan penonton nyaris tak mengenali Diah di awal film.
Latihan Akting Intens
Sebelum syuting, Diah mengikuti workshop intensif bersama pelatih akting untuk menggali emosi-emosi tergelap dan spontanitas adegan.
Komentar dari Tim Produksi dan Lawan Main
Sutradara memuji Diah sebagai “aktris gila dalam arti positif” karena mampu menjiwai adegan-adegan sulit tanpa banyak take ulang. Lawan mainnya pun merasa terbawa suasana karena ekspresi dan gesturnya sangat meyakinkan.
Reaksi Publik & Kritikus
Tanggapan Netizen di Media Sosial
Potongan trailer di TikTok dan Instagram menampilkan Diah tertawa sambil menangis — viral seketika. Banyak yang kagum dengan keberaniannya mengambil peran ekstrem.
Ulasan Awal dari Kritikus Film
Kritikus memuji keberanian Diah dalam menghidupkan karakter yang jarang dimainkan oleh aktris senior. Mereka menyebutnya sebagai salah satu performa terbaik sepanjang kariernya.
Dampak Terhadap Karier Diah Permatasari
Penilaian Publik yang Berubah
Jika dulu Diah diasosiasikan dengan sinetron keluarga, kini ia dikenal sebagai aktris serba bisa yang berani mengambil risiko.
Membuka Jalan Peran Lebih Menantang
Peran ini membuka peluang untuk Diah bermain dalam film festival, drama intens, hingga serial thriller ke depannya.
Fakta Menarik di Balik Layar Rego Nyowo
Improvisasi Tak Terduga
Ada adegan di mana Diah melemparkan dirinya ke dinding tanpa naskah. Tim syuting terkejut, tapi hasilnya luar biasa.
Syuting di Lokasi Mistis
Lokasi syuting berada di desa yang dikenal memiliki banyak cerita mistis. Beberapa kru mengaku mengalami hal-hal aneh.
Industri Film Horor Indonesia: Sedang Bangkit?
Tren Film Horor Lokal
Film horor lokal kini semakin berkualitas — tidak hanya mengandalkan jump scare, tapi juga naskah kuat dan isu sosial.
Peran Aktor Senior dalam Genre Ini
Diah menjadi bukti bahwa aktor senior pun bisa relevan dan mengejutkan dalam genre horor modern.
Komentar Diah Permatasari tentang Perannya
Alasan Menerima Tawaran
Diah menyatakan, “Aku ingin keluar dari zona nyaman. Peran ini menantang dan membuat aku jatuh cinta lagi pada dunia akting.”
Harapan Terhadap Penonton
Ia berharap penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga bisa belajar tentang pentingnya empati terhadap penderita gangguan jiwa.
Film Rego Nyowo dan Representasi Isu Mental
Kritik Sosial Tersirat
Film ini juga mengangkat stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa, serta bagaimana masyarakat sering salah menilai.
Akurasi dalam Menampilkan Gangguan Jiwa
Dengan riset yang mendalam, film ini mencoba menampilkan gangguan mental secara manusiawi, bukan sekadar alat pemicu horor.
Ekspektasi terhadap Box Office dan Festival
Target Penonton
Film ini menyasar penonton dewasa, pecinta film horor serius, dan penggemar akting berkualitas.
Potensi di Festival Film Nasional
Diprediksi akan masuk seleksi festival-festival film bergengsi seperti FFI atau Jogja-NETPAC Asian Film Festival.
Pesan Moral dari Film Rego Nyowo
Jangan Menilai Orang dari Luar
Karakter Laras mengajarkan bahwa di balik tampilan “gila”, bisa jadi ada kisah dan luka yang dalam.
Sensitivitas terhadap Isu Mental
Penonton diajak untuk lebih peduli, bukan menghakimi orang dengan kondisi psikologis berbeda.
Review Awal Penonton
Akting Diah yang Paling Mencuri Perhatian
Banyak penonton menyebut Diah sebagai “scene stealer” dalam setiap kemunculannya.
Cerita yang Mencekam tapi Penuh Arti
Rego Nyowo berhasil menggabungkan horor dan pesan sosial dalam balutan cerita yang kuat.
Kesimpulan
Transformasi Diah Permatasari di Rego Nyowo bukan hanya bukti kebolehannya sebagai aktris, tapi juga sebuah momen penting dalam sinema horor Indonesia. Dengan karakter cewek gila yang tragis sekaligus kuat, Diah mengajak kita menyelami sisi lain dari gangguan mental — bahwa mereka bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipahami.
FAQ (Pertanyaan Umum)
- Apa peran Diah Permatasari di film Rego Nyowo?
Ia memerankan Laras, wanita yang dianggap gila namun menyimpan rahasia penting dalam cerita. - Apakah film ini hanya mengandalkan horor?
Tidak, Rego Nyowojuga memuat kritik sosial dan isu kesehatan mental. - Di mana lokasi syuting film ini dilakukan?
Di sebuah desa terpencil yang dikenal mistis di Jawa Tengah. - Apakah Diah melakukan riset untuk perannya?
Ya, ia melakukan observasi langsung dan mengikuti workshop akting intensif. - Kapan film ini tayang di bioskop?
Dijadwalkan tayang serentak di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini.