Dalam proses
wawancara kerja
, kadang-kadang menerima pertanyaan tentang kesiapan untuk bekerja lembur. Pertanyaan seperti itu biasa menyebabkan calon pekerja menjadi kebingungan, terlebih lagi bagi mereka yang belum pernah menghadapi sesi wawancara kerja sebelumnya.
Tujuan rekruter saat bertanya hal tersebut adalah untuk memahami tidak hanya tingkat persiapan calon karyawan, tapi juga seberapa besar dedikasi serta antusiasme mereka terhadap pekerjaan. Ini penting diketahui guna melihat bagaimana respon mereka ketika berada di bawah tekanan atau tanggung jawab yang melebihi waktu normal bekerja.
kerja
biasa atau ketika menghadapi batas waktu yang mendesak.
Mengapa Pewawancara Menanyakan Kesiapan Mengerjakan Overtime Saat Wawancara Kerja?
Harus diingat bahwa bukan berarti seluruh perekrut bermaksud mengintimidasi calon pekerja lewat pertanyaan itu. Sebaliknya, tujuannya adalah untuk lebih memahami sejumlah karakteristik signifikan dari para pencari kerja termasuk sikap profesionalisme, tingkat kesetiaan pada pekerjaan serta kemampuan bekerja secara adaptif. Inilah alasannya kenapa pihak perekrut sering kali bertanya demikian kepada kandidat.
interview
:
1. Janji pada Kewajiban dan tanggung jawab tugas
Mengucapkan “Ya, saya setuju” menandakan kesiapan Anda untuk menyumbang pengaruh positif di tempat kerja. Tetapi ini tidak bermakna harus senantiasa menerima tugas tanpa melihat kondisi sebenarnya terlebih dahulu.
- 50 Pertanyaan Wawancara Pekerjaan Beserta Jawaban yang Tepat untuk Dijawabnya
- 10 Respon Wawancara tentang Aktivitas Saat Menganggur yang Disukai oleh HRD
- 5 Alasannya Bisa Mengundurkan Diri dengan Tampilan Profesional Saat Wawancara di Kantor
2. Keterampilan Menyesuaikan Diri dalam Situasi Membawa Beban
Pada situasi tertentu, sebuah proyek perlu diakhiri dalam jangka waktu yang singkat. Melalui pertanyaan tersebut, pemberi kerja berusaha mengenal lebih baik apabila Anda mampu berkompromi dengan suasana pekerjaan yang cepat dan membutuhkan efisiensi tinggi atau sebaliknya.
3. Kemampuan Mengelola Waktu dan Memilih Prioritas
Kandidat yang dapat menuntaskan pekerjaan secara efektif dan mengenal waktu untuk bekerja ekstra sering kali dianggap lebih berpengalaman oleh calon pemberi kerja.
Bagaimana Cara Merespons Pertanyaan tentang Kesiapan untuk Kerja Lembur?
Untuk sejumlah perusahaan serta bidang usaha, jam kerja ekstra telah jadi hal biasa. Ini dia beberapa tips untuk menanggapi pertanyaan tentang kesiapan Anda mengerjakan tugas lembur di suatu hari spesifik maupun saat sedang libur resmi:
1. Balaslah dengan Santun serta Kejujuran
Mengerjakan overtime memang telah menjadi bagian dari lingkungan pekerjaan. Namun, bila Anda menghadapi batasan dan tak bisa melakukannya tiap harinya tanpa henti, sebenarnya tidak apa-apa asalkan Anda berkomunikasi dengan jujur tentang hal tersebut.
Tetapi pastikan Anda menerangkan hal tersebut dengan nada yang santun, serta jangan lupa menambahkan alasannya yang logis. Nantinya pemberi kerja akan mengerti keadaan Anda.
2. Mendeskripsikan Kegiatan Over Time Terdahulu
Jika Anda telah memiliki pengalaman kerja lembur di masa lalu, sertakanlah itu untuk memperlihatkan bahwa Anda mampu beradaptasi dengan tantangan serta kebutuhan perusahaan.
3. tunjukkan minat untuk memahami norma dan praktek kerja perusahaan
Sebelum menjawab ya atau tidak, lebih baik Anda mengungkapkan niat untuk menyelami dulu cara kerja di perusahaan itu. Sikap ini menunjukkan bahwa Anda memiliki pemikiran kritis, pertimbangan yang mendalam, dan serius dalam melihat peluang tersebut.
Bila anda rasa hal itu logis, sila jelaskan caranya anda bisa menyokong keputusan tersebut.
4. tunjukkan pemahaman Anda tentang peraturan mengenai kerja lembur
Jika mengerti aturan tentang tenaga kerja, ini menunjukkan sikap profesional, pemahaman atas hak dan tanggung jawab seorang pekerja, serta penghormatan terhadap tata kelola kerja yang adil. Menurut UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003, ada berbagai aspek penting yang harus diwaspadai:
- Waktu kerja lembur setiap harinya paling lama adalah 3 jam, atau totalnya tidak lebih dari 14 jam dalam satu minggu.
- Overime hanya bisa dilaksanakan dengan izin dari karyawan.
- Perusahaan harus membayar gaji lembur sebesar 1,5 kali dari upah normal per jam untuk jam kerja yang melebihi batas waktu regular, dan dua kali upah normal per jam untuk jam-jam kerja tambahan setelah itu.
Contoh Jawaban yang Sesuai untuk Pertanyaan “Apakah Anda Bersedia Kerja Lembur?”
Untuk menjawab pertanyaan dari perekrut tentang kemampuan Anda untuk bekerja lembur, Anda dapat merujuk pada beberapa kata-kata berikut sebagai panduan jika Anda setuju atau menolak. Contoh responsnya adalah sebagaimana di bawah ini:
1. Sampel Jawaban Jika Bersedia Kerja Lembur
- Saya siap untuk melakukan lemburan ketika diperlukan. Saya paham bahwa kadang-kadang perusahaan butuh bantuan lebih diluar jam kerja standar. Saya berdedikasi tinggi pada tugas saya dan dapat bekerja dengan pola waktu yang lentih.
- Saya bersedia untuk bekerja overtime jika dibutuhkan agar kita dapat mencapai tujuan kami. Dari pengalaman saya di tempat kerja sebelumnya, sudah diajarkan betapa penturnya persiapan dalam menangani situasi darurat atau proyek yang memerlukan waktu lebih banyak.
2. Contoh Penjawaban Jika Belum Siap Kerja Lembur
Terima kasih telah bertanya. Sekarang, saya sedang mencoba mengatur antara pekerjaan dengan kewajiban lainnya diluar jam kerja. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin menuntaskan segala tanggung jawab selama durasi bekerja yang telah disepakati. Walaupun demikian, saya masih tetap menjaga produktivitas agar bisa menyelesaikan setiap tugas tepat pada waktunya.
Saran untuk Merespons Pernyataan Tentang Kesiapan Mengerjakan Lembar Kerja Berlembur
Berikut terdapat beberapa saran ekstra untuk memudahkan calon karyawan merumuskan tanggapan yang sesuai. Calon pekerja dianjurkan mengadaptasi jawaban mereka menggunakan nada bicara yang mudah dipahami serta mencirikan kebolehan individu tersebut. Inilah cara memberi respons pada pertanyaan tentang kesediaaan kerja overtime:
1. Siapkan contoh spesifik dari pengalaman sebelumnya di mana Anda berhasil melaksanakan tugas melebihi jam normal.
2. Tunjukkan antusiasme dan tekad untuk berkontribusi maksimal demi pencapaian tujuan perusahaan.
3. Jelaskan bagaimana kemampuan multitasking dapat menjadi aset bagi tim saat dibutuhkan waktu lebih lama untuk penyelesaian proyek atau tugas-tugas mendesak.
- Perlihatkan kesanggupan serta kemampuan untuk berkerja di luar jam normal jika dibutuhkan.
- Jika Anda bertanggung jawab secara pribadi, misalkan merawat anak-anak sehingga bekerja lembur menjadi tidak memungkinkan, pikirkanlah untuk menyajikan solusi lain. Sebagai contoh, cobalah masuk kerja lebih pagi.
- Lakukan penelitian tentang pola kerja di perusahaan tujuan Anda. Mengerti latar belakang pertanyaan tentang overtime. Di berbagai perusahaan, bekerja lembur bisa jadi hal biasa, sedangkan di tempat lain, pertanyaan itu mungkin cuma ingin mengetes tingkat kewaspadaan dan keseriusan calon pekerja.
- Jangan beri respon palsu tentang kemampuan Anda bekerja overtime. Jujurlah agar bisa mencegah perselisihan nantinya. Pikirkan baik-baik antara janji pekerjaan dan tugas-tugas lainnya diluar jam kantor.
Berikut beberapa metode untuk menanggapi pertanyaan tentang kesediaan kerja lembur yang dapat Anda pikirkan. Secara terakhir, kemampuan untuk bekerja tambahan waktu adalah suatu keputusan yang harus disesuaikan dengan situasi individu maupun karier setiap orang.