0 Comments



– Banyak individu yang gemar menyaksikan kembali film atau pertunjukan TV favorit mereka secara berkala.

Mungkin saja itu merupakan film kesukaan masa kecilmu, seri drama yang telah selesai ditayangkan, atau acara komedi dengan alur cerita yang sudah kamu ketahui oleh hati.

Untuk beberapa individu, rutinitas tersebut mungkin kelihatan ganjil atau monoton, namun dari sudut pandang ilmu psikologi, tindakan itu justru sangat berhubungan dengan aspek-aspek karakter seseorang.

Penelitian di bidang psikologi membuktikan bahwa individu yang gemar menyaksikan kembali acara televisi atau film favorit tak semata-mata dikarenakan kurangnya variasi, melainkan disebabkan oleh faktor-faktor emosi dan mental yang lebih kompleks.

Berdasarkan laporan dari Geediting pada hari Rabu (4/6), ada sepuluh karakteristik umum yang sering ditemui dalam orang-orang yang suka mengulangi penayangan film atau tayangan lain sesuai dengan analisis ilmu psikologi tersebut:

1. Terpesona oleh Rasanya yang Tenang dan Nyaman

Orang yang menghabiskan waktu untuk menonton acara yang sama berulang-ulang umumnya memiliki sifat yang lebih memfavoritkan konsistensi dan ketetapan.

Acara yang telah dikenal memberikan perasaan nyaman karena tidak ada halangan atau resiko emosi.

Ini mirip dengan zona aman dalam hal hiburan.

Psikologi menamai hal ini sebagai mekanisme pengendalian diri, yang merupakan taktik untuk bertahan menghadapi tekanan atau ketidakinatan dalam kehidupan.

2. Jiwa yang Mengidamkan Kenangan dan Perasaan Sensitif

Orang-orang yang sering mengulangi nonton acara atau film tertentu umumnya mempunyai ikatan emosi yang mendalam dengan kenangan mereka di waktu lampau.

Film ataunya program itu seperti sebuah “penghubung masa lalu dan sekarang” yang mengantarkan penonton kembali ke saat-saat spesial dalam hidupnya yang memukau, berkesan, atau bahkan cukup ringan.

Baca Juga:  Jika Anda Secara Alami Mengurangi Volume Musik saat Mencari Alamat, Mungkin Ada 6 Sisi Unik Diri Anda Menurut Psikologi

3. Fokus pada Aspek-aspekt Emosional yang Menggembirakan

Orang-orang semacam itu lebih condong untuk memusatkan perhatian pada cara sebuah pertunjukan menyebabkan emosi dalam diri mereka.

Bukan karena jalan ceritanya yang menggugah, melainkan karena kenangan dan emosi yang timbul ketika menyaksikannya.

Mereka menilai kenyamanan emosi lebih tinggi daripada kejut dalam alur cerita.

4. Cenderung Perfeksionis

Perfektionis sering kali merasa kurang puas atau enggan menerima sesuatu yang baru.

Dengan menyaksikan kembali acara yang telah teruji kefavoritannya, mereka berusaha mengelak dari kemungkinan “membuang waktu” pada hiburan yang letdown atau tak sesuai harapan.

5. Memiliki Kecenderungan Introvert

Pribadi introvert mengisi tenaga mereka melalui kegiatan yang kurang membutuhkan pertukaran sosial atau stimulasi baru yang kuat.

Menonton acara televisi klasik berkali-kali dapat menjadi kegiatan yang menyegarkan dan memungkinkan kita untuk merenungi sesuatu dengan tenang, jauh dari beban ketidakpastian.

6. Gampang Khawatir tentang Keterbukaan Informasi

Berdasarkan ilmu psikologi, salah satu penyebab orang cenderung memilih program yang familiar dan dikenal jalannya ceritanya ialah bahwa mereka tengah berusaha untuk mengelakkan diri dari rasa tidak pasti.

Di tengah lingkungan yang selalu berubah- ubah, menonton kembali menyediakan sensasi kendali serta ketetapan.

7. Menyandang Hubungan Emosional dengan Tokoh atau Narasi

Beberapa orang bukan hanya menikmati sebuah kisah, melainkan juga mengembangkan ikatan emosional dengan tokoh-tokohnya.

Mereka menganggap karakter itu dekat dan mudah dipahami, sekaligus menyadari perkembangan pribadi melalui kisah yang bersamaan.

8. Bersifat Pemikir Teliti dan Kedalaman

Mengulangi penayangan tidak selalu menandakan ketidakmampuan untuk mengambil tantangan yang lebih baru.

Terkadang hal itu malah mengindikasikan orang yang cenderung berpikir reflectif dan gemar mempertimbangkan arti sebuah kisah dengan lebih mendalam seiring berjalannya waktu.

Baca Juga:  Uang Kertas RP75.000 Cepat Sobek dan Lemat? Ini Dia Tips Merawatnya Agar Tahan Lama dan Berkualitas

Tiap kali ditampilkan kembali, dapat memberikan sudut pandang yang berbeda.

9. Peka Terhadap Rincian dan Struktur

Penikmat serial atau film favorit seringkali suka mengupas detail seperti motif, simbol, atau makna tersirat dalam karya tersebut.

Orang dengan kepribadian semacam itu biasanya bersikap kritis dan teliti.

Mereka menemukan kesenangan dalam menemukan detail baru dalam tayangan yang sama.

10. Fokus pada Penenang diri (Self-Soothing)

Pada bidang psikologi, tindakan semacam itu biasanya terkait dengan proses penenangan diri sendiri, yang merupakan metode di mana individu mengurangi tekanan, rasa sedih, atau lelah secara emosional.

Hiburan yang sudah dikenal dapat menjadi cara terbaik untuk melarikan diri dari stres kehidupan.

Kesimpulan

Menonton ulang film dan program televisi tertentu bukan menunjukkan bahwa seseorang kurang kreativitas atau enggan mencari hiburan baru.

Sebaliknya, kebiasaan ini dapat mengindikasikan kedalaman perasaan, keinginan terhadap keteraturan, dan kapabilitas dalam mencari nilai yang berulang dari hal-hal yang sudah dikenali.

Untuk para pemirsa kembali, film lebih dari sekedar hiburan.

Ini merupakan tempat pulang, penenang hati, serta sebuah elemen dalam jati diri.

Oleh karena itu, apabila Anda atau orang yang dikenal suka mengulangi nonton film kesayangan berulang-ulang, mungkin saja mereka mempunyai karakter yang lebih rumit serta sensitif dari apa yang tampak di luar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts