PIKIRAN RAKYAT

Selama karirnya yang sukses di Hollywood, Keanu telah membintangi banyak karakter terkenal; akan tetapi, yang paling dikenali oleh para fans adalah perannya dalam genre film action.

Dengan keterampilan bertarung yang mempesona, pandangan mata yang tajam, serta keahlian dalam menyampaikan peran yang rumit tapi masih menunjukkan sisi pahlawan, Reeves sudah menjadikan dirinya seorang tokoh utama dalam industri film aksi global.

Diantara berbagai film yang pernah dibintanginya, beberapa karya aksi Keanu Reeves pantas mendapatkan gelar terbaik dan seharusnya menjadi tambahan wajib dalam daftar nonton Anda.

Pada artikel kali ini, kami akan mengulas tentang keenam film aksi unggulan yang mempertunjukkan keterampilan luar biasa Keanu Reeves, siap untuk memberikan pengalaman mendebarkan berisi tensi tinggi, kegembiraan nalar, serta tentunya momen-momen seru tidak terlupa.

The Matrix (1999)

Film The Matrix yang diarahkan oleh Lana dan Lilly Wachowski menyatukan unsur-unsur aksi dengan sains fiksi dalam narasi yang sangat inovatif untuk zamannya.

Menuturkan kisah Thomas Anderson yang lebih dikenal dengan nama samaran Neo, yaitu seorang hacker komputer whose kehidupannya mengalami perubahan besar ketika dia dipertemukan dengan Morpheus, seseorang yang pihak berwenang anggap sebagai ancaman terorisme.

Kemudian Morpheus memberikan tawaran kepada Neo dengan dua opsi: pil biru agar ia dapat kembali menjalani hidup sehari-hari seperti biasanya, atau pil merah yang akan mengungkap rahasia di balik realitas yang dikenal sebagai Matrix.

The Matrix Reloaded (2003)

Lanjutan dari kisah sebelumnya, The Matrix Reloaded merupakan babak ketiga dalam seri film Matrix yang telah dirancang dan diproduksi oleh saudara-saudari Wachowski.

Kisah ini terjadi enam bulan setelah film perdana, dimana Neo yang saat ini sedang berkencan dengan Trinity, harus menemui tantangan dan konflik baru.

Pesan yang dikirim Niobe ke Morpheus mengarah pada penumpukan pasukan di Zion, dan seiring itu, Oracle menasehati Neo untuk mencari Key Maker guna melindungi kotanya.

John Wick (2014)

John Wick mengenalkan para pemirsa dengan kehidupan seorang mantan pembunuh bayaran bernama John Wick, yang berusaha untuk menikmati ketenangan setelah meninggalnya sang istri.

John mendapat hadiah berupa seekor anjing kecil bernama Daisy sebagai pewaris pernikahan istrinya. Tetapi kedamaian itu sirna saat sebuah kelompok mafia asal Rusia yang dikendalikan oleh Iosef Tarasov mengacaukan hidupnya dengan merampasi mobil antik-nya dan membunuh Daisy. Kejadian ini membuat John harus turun gunung untuk balas dendam, setelah sekian lama meninggalkan gaya hidup semula.

John Wick: Bab 2 (2017)

Sekuel dari John Wick kali ini dikarahi oleh Chad Stahelski dan mengangkat cerita John ke tahap pertikaian yang semakin intensif.

John berniat pensiun namun malah dikunjungi oleh Santino D’Antonio, pemimpin geng Mafia asal Italia yang ingin mengejar hutang dari masa lalu. Santino meminta agar John membunuh Gianna D’Antonio, kakak kandungnya, supaya dia bisa mendapatkan tempatnya dalam organisasi penjahat terorganisir High Table.

Setelah mengakhiri pekerjaannya itu, John malah ditinggalkan oleh orang-orangnya sendiri. Dia kemudian menjadi incaran bagi para pembunuh bayaran dan terpaksa berjuang untuk tetap selamat saat dikejar dalam serangan yang kejam.

John Wick: Bab 3 – Parabellum (2019)

Bagian ketiga dari seri film John Wick menggambarkan akibatnya setelah John membunuh Santino di dalam zona larangan Hotel Continental.

Perbuatannya menyebabkannya ditetapkan sebagai “excommunicado” oleh High Table dan harga kepalanya dipatok senilai 14 juta dolar.

Pada situasi terburu-buru, John perlu mencari tempat berlindung serta membuat sekutu baru agar dapat bertahan hidup, sekaligus terus merenungi cara keluar dari ikatan kekerasan yang melingkarminya.

John Wick: Bab 4 (2023)

John Wick: Chapter 4 merupakan kelanjutan dari Parabellum dan menunjukkan pertarungan John dalam upayanya lepas total dari kekuatan High Table.

Berdasarkan niat untuk membalas dendam, John mengawali penyerangannya menuju kelompok itu sampai ke Maroko.

Marquis Vincent de Gramont dipilih menjadi karakter utama yang menghalangi jalannya. Di dalam film tersebut, John diharuskan melakukan petualangan keliling dunia untuk memperjuangkan kemerdekaan dan harga dirinya terkahirnya.

Keanu Reeves menampilkan keunikan tersendiri saat membintangi film-film bertema aksi. Dia berhasil menggabungkan gerakan fisik yang akurat dengan aspek psikologis, sehingga audiens tak cuma terkesima melihat atraksi bela diri saja, tapi juga merasakannya secara emosi dan berinvestasi pada perkembangan tokoh yang diperankannya.

Di dunia futuristik berisi bahaya sampai perjalanan melalui jalan-jalan kota yang ramai, Reeves senantiasa memberikan penampilan lengkap dan memukau, sehingga ia menjadi daya tarik utama untuk para penggemar genre aksi. ***