– Penyerang Liverpool FC Mohamed Salah menegur para fans klubnya berkaitan dengan sorakannya ”
boo”
Untuk bek kanan yang juga merupakan wakil kapten Trent Alexander-Arnold (TAA) minggu lalu. Spesifiknya, ketika The Reds bertemu dengan Arsenal pada tanggal 11 Mei di stadion Anfield.
Menurut Salah, perilaku para pendukung Liverpool tersebut merupakan tingkah laku yang tidak layak.
Dalam sebuah wawancara bersama mantan pemain Manchester United dan pakar Sky Sports, Gary Neville, ia menyampaikan ketidakpuasannya tersebut. Sorakan ”
boo
TAA menerima ‘kado perpisahan’ yang terasa pahit.
“Saya terkejut karena
boo
Atau meraung-raung dan mencibir bukanlah cara kita bertingkah laku sebagai pendukung Liverpool. Kami harusnya tak berperilakunya begitu terhadap siapa pun,” jelas Salah.
TAA sudah memperkuat Liverpool sejak usia 6 tahun, yaitu di tahun 2004. Setelah menjadi pemain berusia 26 tahun, dia akhirnya naik ke tim utama pada 2016 ketika klub dilatih oleh Jurgen Klopp.
TAA telah meraih delapan gelar dengan Liverpool. Dia mendapatkan dua titel Premier League, satu Piala Carabao, satu FA Cup, satu Community Shield, satu Liga Champions, satu UEFA Super Cup, serta satu FIFA Club World Cup.
“Sebaiknya kita senantiasa mengapresiasi para individu yang bergabung dengan tim ini untuk satu sampai dua tahun. Coba bayangkan ada orang yang sudah berkorban sepenuh hati bagi klub ini dalam kurun waktu 20 tahun,” imbuh mantan pemain Chelsea dan AS Roma tersebut.
Karena alasan tersebut, Salah berharap bahwa pertandingan terakhir Liverpool musim ini di markas sendiri melawan Crystal Palace tanggal 25 Mei mendatang, para pendukung tidak akan lagi mengeluarkan ”
boo
kepada TAA yang sudah dikonfirmasi akan bergabung dengan Real Madrid.
Ketika ditanyakan oleh Neville tentang betapa rindunya Salah pada TAA, dia langsung menjawab: “Sangat sekali dirindukannya. Aku bilang padanya untuk tidak memandangi mataku saat perpisahan karena aku benar-benar mengasihi dia dan menurut pendapatku, ia layak mendapatkan penghormatan terbaik ketika meninggalkan tim,” urai Salah.
Salah juga menyatakan bahwa baik dia maupun kapten Virgil van Dijk tidak mencoba untuk meyakinkan Trent Alexander-Arnold agar tetap tinggal. “Ia memiliki pemikiran sendiri mengenai masa depanya. Baik saya maupun Virg (Van Dijk, red) tidak bisa memaksanya,” jelas Salah.